beritabandar.com Pemerintah Kota Medan terus memperkuat komunikasi langsung dengan masyarakat melalui program Sapa Warga yang digagas oleh Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas. Program ini menjadi ruang dialog terbuka bagi warga untuk menyampaikan keluhan, masukan, serta harapan terkait berbagai persoalan yang mereka hadapi sehari-hari. Dalam pelaksanaannya, Sapa Warga juga dikombinasikan dengan kegiatan gotong royong, sehingga menghadirkan suasana kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat.
Melalui pendekatan ini, Pemko Medan berupaya memastikan bahwa setiap kebijakan dan program pembangunan benar-benar berangkat dari kebutuhan riil masyarakat. Dialog langsung dinilai lebih efektif dalam membangun kepercayaan publik serta mempercepat penanganan persoalan di tingkat lingkungan.
Banjir Masih Jadi Keluhan Utama Warga
Salah satu isu yang paling banyak disorot dalam pertemuan tersebut adalah persoalan banjir. Warga menyampaikan kekhawatiran terkait genangan air yang kerap muncul saat hujan dengan intensitas tinggi. Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Medan menjelaskan bahwa pemerintah kota terus melakukan berbagai upaya untuk menekan dampak banjir, mulai dari normalisasi sungai hingga perbaikan sistem drainase.
Pemko Medan bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera II untuk melakukan pengorekan dan pelebaran saluran air di sejumlah titik rawan. Selain itu, pemerintah juga menyiapkan beberapa lokasi kolam retensi yang berfungsi sebagai penampung air sementara guna mengurangi debit air yang mengalir ke kawasan permukiman.
Peran Masyarakat dalam Menjaga Drainase
Selain upaya teknis, Rico Waas menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Ia mengingatkan bahwa salah satu penyebab utama tersumbatnya drainase adalah kebiasaan membuang sampah sembarangan. Penyempitan saluran air akibat tumpukan sampah kerap memperparah kondisi banjir di kawasan padat penduduk.
Melalui kegiatan gotong royong, pemerintah berharap dapat membangkitkan kembali kesadaran kolektif warga untuk menjaga kebersihan lingkungan masing-masing. Menurut Rico Waas, penanganan banjir tidak akan optimal tanpa dukungan aktif dari masyarakat.
Respons Cepat atas Keluhan Infrastruktur
Dalam sesi dialog, sejumlah warga juga menyampaikan apresiasi atas langkah cepat pemerintah kota dalam menangani permasalahan infrastruktur. Salah satu warga mengungkapkan bahwa kawasan tempat tinggalnya yang sebelumnya kerap dilanda banjir kini sudah jauh lebih baik setelah dilakukan pengorekan drainase.
Namun demikian, warga juga masih menyampaikan keluhan lanjutan, seperti kondisi lampu penerangan jalan yang belum berfungsi optimal. Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Medan langsung menginstruksikan jajaran terkait untuk melakukan pengecekan dan perbaikan di lapangan. Respons cepat ini menjadi contoh pendekatan pelayanan publik yang lebih sigap dan solutif.
Keamanan Lingkungan dan Penguatan Siskamling
Isu keamanan lingkungan turut menjadi perhatian dalam kegiatan Sapa Warga. Wali Kota Medan memberikan apresiasi kepada masyarakat yang aktif menghidupkan kembali sistem keamanan lingkungan atau siskamling. Keberadaan poskamling dinilai berperan penting dalam menjaga ketertiban dan mencegah potensi gangguan keamanan di lingkungan permukiman.
Laporan dari warga mengenai pendirian sejumlah poskamling menunjukkan adanya kesadaran kolektif untuk menjaga keamanan secara mandiri. Pemerintah kota mendorong agar inisiatif semacam ini terus diperkuat dan didukung, sehingga tercipta lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh warga.
Investasi dan Lapangan Kerja Jadi Perhatian Serius
Selain persoalan lingkungan dan keamanan, warga juga menanyakan langkah pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi agar tidak memicu kerawanan sosial. Menanggapi hal tersebut, Rico Waas menjelaskan bahwa Pemko Medan terus berupaya menarik investasi sebagai salah satu strategi utama dalam membuka lapangan kerja.
Capaian investasi Kota Medan yang telah melampaui target menjadi sinyal positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah. Investasi diharapkan mampu menciptakan peluang kerja yang lebih luas, sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menekan angka pengangguran.
Peningkatan Keterampilan dan Dukungan Permodalan
Tidak hanya mengandalkan investasi, Pemko Medan juga fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia. Berbagai pelatihan keterampilan diberikan kepada generasi muda agar memiliki kompetensi tambahan, baik untuk bekerja di sektor formal maupun memulai usaha mandiri.
Selain itu, pemerintah kota berupaya membantu akses permodalan dengan menghubungkan masyarakat kepada lembaga perbankan. Dukungan ini diharapkan dapat mendorong lahirnya pelaku usaha baru dan memperkuat ekonomi lokal.
Program Sosial Serap Tenaga Kerja
Wali Kota Medan juga menyoroti peran program Makan Bergizi Gratis yang dinilai turut berkontribusi dalam penyerapan tenaga kerja. Keberadaan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi telah membuka peluang kerja bagi ribuan warga. Program ini tidak hanya berdampak pada peningkatan gizi masyarakat, tetapi juga memberikan efek ekonomi yang nyata.
Komitmen Terus Hadir di Tengah Warga
Menutup kegiatan Sapa Warga, Rico Waas menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat dan mendengarkan langsung aspirasi warga. Menurutnya, dialog terbuka merupakan kunci dalam membangun kota yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Melalui program Sapa Warga, Pemko Medan berharap dapat menciptakan hubungan yang lebih erat antara pemerintah dan masyarakat. Dengan sinergi yang kuat, berbagai tantangan pembangunan diharapkan dapat diatasi secara bersama demi mewujudkan Kota Medan yang lebih aman, nyaman, dan sejahtera.

Cek Juga Artikel Dari Platform cctvjalanan.web.id
