beritabandar – Suasana duka menyelimuti kediaman almarhum Wakil Presiden ke-4 Umar Wirahadikusumah di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, setelah sang istri, Siti Nurjanah Umar Wirahadikusumah, berpulang pada Selasa pagi (7/10). Kepergian almarhumah meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar, kerabat, serta tokoh-tokoh nasional yang pernah mengenal sosoknya sebagai figur sederhana, religius, dan penuh kasih. Rumah duka tampak ramai dipenuhi pelayat yang datang untuk memberikan penghormatan terakhir.
- Keharuan di Tengah Doa dan Tahlil
Sejak kabar duka tersebar, pelayat terus berdatangan ke rumah duka di Jalan Teuku Umar, Menteng. Di ruang tengah, suasana khusyuk terasa ketika keluarga menggelar doa dan tahlil bersama. Beberapa tamu terlihat meneteskan air mata saat mengenang kebaikan almarhumah yang dikenal sebagai sosok penyayang dan ramah kepada siapa pun yang datang ke rumah. Seorang kerabat keluarga menyebut bahwa almarhumah wafat dengan tenang di usia 93 tahun setelah beberapa waktu menjalani perawatan karena faktor usia. “Beliau dikenal sangat dekat dengan masyarakat sekitar dan sering membantu kegiatan sosial,” ujarnya. - Kedatangan Para Tokoh Nasional
Beberapa tokoh nasional tampak hadir memberikan penghormatan, termasuk pejabat pemerintah, mantan menteri, dan sejumlah perwakilan organisasi wanita. Karangan bunga belasungkawa berjejer di halaman rumah dengan ucapan duka cita dari Presiden, Wakil Presiden, dan berbagai lembaga negara. Kehadiran para tamu mencerminkan rasa hormat terhadap jasa keluarga besar Umar Wirahadikusumah, yang dikenal sebagai pasangan panutan dalam kesederhanaan. “Beliau adalah contoh istri pejabat yang tetap rendah hati, tidak pernah berjarak dengan rakyat,” kata salah satu tamu yang juga mantan ajudan keluarga. - Kenangan Keluarga dan Anak Cucu
Di ruang keluarga, suasana haru semakin terasa ketika anak-anak dan cucu-cucu almarhumah menerima tamu sambil mengenang masa kecil mereka bersama sang nenek. Beberapa foto lama terpajang di meja, memperlihatkan kebersamaan keluarga di masa lalu. Salah satu cucu menceritakan bahwa neneknya sering berpesan untuk selalu menjaga nama baik keluarga dan meneladani nilai kejujuran yang diwariskan kakeknya, Umar Wirahadikusumah. “Nenek adalah sosok lembut tapi tegas. Ia selalu menanamkan pentingnya berbuat baik tanpa pamrih,” katanya dengan mata berkaca-kaca. - Rencana Pemakaman dan Penghormatan Negara
Pihak keluarga menyampaikan bahwa jenazah almarhumah akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, berdampingan dengan makam suaminya, Umar Wirahadikusumah, yang wafat pada 2003. Upacara pemakaman direncanakan dilakukan dengan penghormatan militer sederhana, mengingat jasa besar mendiang Umar dalam sejarah bangsa. Sejumlah perwakilan dari Sekretariat Wakil Presiden dan Kementerian Sekretariat Negara telah meninjau lokasi untuk memastikan persiapan berjalan lancar. “Kami ingin memberikan penghormatan terbaik sesuai keteladanan yang beliau tunjukkan semasa hidup,” ujar perwakilan keluarga. - Teladan Kesederhanaan dan Pengabdian
Semasa hidupnya, Siti Nurjanah dikenal aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan, khususnya di bidang pendidikan anak dan pemberdayaan perempuan. Ia jarang tampil di publik, namun kiprahnya terasa melalui berbagai kegiatan amal yang dijalankan secara senyap. Rekan-rekannya di organisasi Dharma Wanita mengenang almarhumah sebagai pribadi yang sabar dan bijaksana. “Beliau selalu mengingatkan kami bahwa menjadi istri pejabat bukan soal kehormatan, tapi tanggung jawab untuk melayani,” ujar salah satu sahabatnya. Teladan kesederhanaannya membuat banyak orang merasa kehilangan figur ibu bangsa yang hangat dan rendah hati.
Menjelang sore, suasana rumah duka semakin ramai oleh doa dan dzikir yang terus berkumandang. Di tengah kesedihan, keluarga besar menyampaikan terima kasih atas perhatian dan doa yang diberikan masyarakat. Kepergian Siti Nurjanah Umar Wirahadikusumah bukan hanya meninggalkan duka, tetapi juga mengingatkan tentang pentingnya nilai-nilai kemanusiaan, keikhlasan, dan pengabdian yang telah ia tanamkan semasa hidup.

