beritabandar – Warga Indonesia kembali dikejutkan dengan gempa bumi yang terjadi pada Rabu, 15 Oktober 2025, pagi hari. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memberikan informasi resmi terkait lokasi, magnitudo, dan potensi dampak dari gempa ini. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti protokol keselamatan.
1. Kronologi Gempa
BMKG mencatat gempa terjadi pada pukul 06.42 WIB dengan pusat gempa berada di 50 km barat daya Kota Luwu, Sulawesi Selatan, pada kedalaman 10 km. Gempa ini termasuk kategori menengah, namun dirasakan di beberapa wilayah sekitarnya, termasuk Makassar, Palopo, dan wilayah pesisir.
Getaran gempa dilaporkan berlangsung selama beberapa detik hingga satu menit, membuat warga terbangun dan sebagian mengalami kepanikan sementara. BMKG menegaskan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami, sehingga masyarakat di pesisir tetap diimbau untuk tenang, meskipun tetap waspada.
2. Magnitudo dan Skala Gempa
BMKG mencatat magnitudo gempa sebesar 5,8 SR dengan kedalaman dangkal, sehingga getarannya cukup terasa di permukaan. Berdasarkan skala Modified Mercalli Intensity (MMI), daerah pusat gempa mengalami intensitas IV-V MMI, yang dapat menyebabkan guncangan ringan hingga sedang, seperti bergoyangnya perabot rumah tangga.
Daerah yang lebih jauh dari pusat gempa merasakan intensitas lebih ringan, umumnya II-III MMI, cukup untuk dirasakan tetapi tidak menimbulkan kerusakan signifikan.
3. Dampak dan Laporan Awal
Hingga siang hari, laporan awal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebutkan tidak ada korban jiwa, namun beberapa rumah mengalami retak-retak kecil akibat getaran. Jalan dan infrastruktur utama tetap aman, dan tidak ada laporan mengenai kerusakan serius pada fasilitas publik.
Warga di wilayah terdampak disarankan memeriksa kondisi bangunan, memastikan keamanan listrik, dan menjaga kewaspadaan terhadap gempa susulan yang kemungkinan bisa terjadi.
4. Arahan BMKG dan Protokol Keselamatan
BMKG menekankan pentingnya menjaga ketenangan dan mematuhi protokol keselamatan gempa bumi, antara lain:
- Saat di dalam rumah: berlindung di bawah meja atau pintu kokoh, hindari jendela dan benda yang mudah jatuh.
- Saat di luar rumah: menjauhi gedung tinggi, pohon, dan tiang listrik.
- Setelah gempa: periksa kondisi rumah, matikan peralatan listrik yang berpotensi membahayakan, dan tetap ikuti informasi resmi.
- Waspada terhadap gempa susulan yang umumnya terjadi dalam beberapa jam setelah gempa utama.
BMKG juga meminta masyarakat untuk memantau informasi melalui aplikasi resmi dan media sosial BMKG untuk update terkini.
5. Kesimpulan dan Imbauan Masyarakat
Gempa yang terjadi pada Rabu pagi, 15 Oktober 2025, menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam di Indonesia. Meskipun magnitudo gempa relatif sedang, masyarakat tetap diminta untuk memantau kondisi lingkungan sekitar, memeriksa bangunan, dan memastikan keselamatan diri serta keluarga.
BPBD dan BMKG terus bekerja sama untuk memberikan informasi terbaru kepada publik. Warga dihimbau tidak panik, tidak menyebarkan informasi hoaks, dan selalu mengikuti arahan resmi untuk menjaga keselamatan bersama.
Dengan kesadaran dan persiapan yang baik, masyarakat dapat menghadapi gempa dengan tenang dan meminimalkan risiko kerugian.

