Berita  

Data Terbaru Pemerintah : Korban Meninggal Dunia Gempa Cianjur Magnitudo 5,6 Bertambah Menjadi 600 Orang

BeritaBandar – Pemerintah Kabupaten Cianjur di Jawa Barat mencatat jumlah korban jiwa akibat gempa Cianjur bermagnitudo 5,6 mencapai 600 jiwa karena sebagian besar data tidak tercatat, sementara korban tewas tercatat mencapai 335 jiwa selain delapan orang hilang.

Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, jumlah korban bertambah setelah dilakukan pendataan, dimana sekitar 265 korban gempa yang meninggal dunia tidak dilaporkan namun langsung dimakamkan oleh keluarganya.

“ Ternyata terdapat banyak masyarakat yang tidak melaporkan anggota keluarganya yang meninggal akibat peristiwa gempa magnitudo 5,6 tersebut. Setelah dilakukan pendataan, jumlah korban mencapai 600 orang yang tersebar di beberapa desa, antara lain di Kecamatan Pacet, Cugenang, Cianjur, dan Warungkondang,” kata Suherman di sini, Senin.

Ia menjelaskan, korban meninggal dunia di Kecamatan Cugenang akibat gempa tersebut mencapai 400 orang, termasuk delapan orang yang belum terlacak selain dari Kecamatan Pacet, Cianjur, dan Warungkondang karena sudah dimakamkan oleh keluarganya dan belum termasuk korban. dalam data pemerintah.

Pihaknya menemukan penambahan jumlah korban melalui proses pendataan yang dilakukan aparat desa terhadap warga yang meninggal dunia dan tidak dibawa ke rumah sakit atau puskesmas.

“Data korban yang meninggal sudah berdasarkan nama per alamat dengan surat kematian dari pemerintah desa. Data ini akan diteruskan ke Kemensos untuk diberikan uang duka kepada keluarga yang berduka,” tandasnya.

Uang pemakaman akan diserahkan pada akhir tahun kepada ahli waris setelah mendapat persetujuan dari Kementerian Sosial, tambahnya.

“Sudah kami serahkan dan akan segera dicairkan dari Kemenkes untuk selanjutnya disalurkan ke ahli waris akhir tahun ini,” kata Suherman.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Cianjur mencatat korban tewas akibat gempa di Cianjur bertambah menjadi 335 orang setelah tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi jenazah bocah laki-laki berusia 11 tahun di Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang. , sementara delapan lainnya masih hilang.