beritabandar.com Bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bener Meriah tidak hanya menyebabkan kerusakan fisik pada permukiman warga, tetapi juga berdampak pada hilangnya berbagai dokumen kependudukan. KTP elektronik, Kartu Keluarga, hingga dokumen pencatatan sipil lainnya ikut rusak atau terbawa arus banjir. Kondisi ini membuat banyak warga kesulitan mengakses layanan publik, bantuan sosial, hingga kebutuhan administratif dasar lainnya.
Menjawab kebutuhan tersebut, Pemerintah Kabupaten Bener Meriah melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bener Meriah mengambil langkah cepat dengan membuka layanan administrasi kependudukan khusus bagi masyarakat terdampak bencana. Pelayanan ini menjadi bagian penting dari upaya pemulihan pascabencana agar warga dapat kembali menjalani kehidupan secara normal.
Pelayanan Tetap Berjalan di Tengah Keterbatasan
Pelaksanaan layanan penggantian dokumen kependudukan dilakukan meskipun kondisi lapangan belum sepenuhnya pulih. Beberapa wilayah masih menghadapi kendala jaringan, akses jalan yang terbatas, serta kondisi geografis yang menyulitkan mobilitas. Namun hal tersebut tidak menghalangi Dukcapil untuk tetap hadir memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Komitmen ini menunjukkan bahwa pelayanan publik tidak boleh terhenti meskipun dalam situasi darurat. Administrasi kependudukan merupakan hak dasar warga negara yang harus dijamin oleh negara, terlebih bagi masyarakat yang sedang tertimpa musibah.
Penggantian Dokumen Gratis dan Mudah
Layanan yang diberikan difokuskan pada penggantian dokumen kependudukan yang hilang atau rusak akibat bencana. Dokumen tersebut meliputi KTP-el, Kartu Keluarga, serta dokumen kependudukan lainnya. Seluruh proses penggantian dilakukan tanpa dipungut biaya apa pun, sehingga tidak menambah beban masyarakat yang tengah berupaya bangkit dari dampak bencana.
Kebijakan layanan gratis ini sangat membantu warga, terutama kelompok rentan seperti lansia, perempuan, dan keluarga dengan keterbatasan ekonomi. Dengan dokumen yang kembali lengkap, masyarakat dapat mengurus berbagai keperluan penting, mulai dari layanan kesehatan, pendidikan anak, hingga pencairan bantuan sosial.
Negara Hadir Menjamin Hak Administrasi Warga
Plt. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bener Meriah, Wahidi, menegaskan bahwa pelayanan ini merupakan wujud nyata kehadiran negara dalam menjamin hak-hak administrasi kependudukan warga negara. Menurutnya, meskipun dihadapkan pada berbagai keterbatasan pascabencana, Dukcapil tetap berkewajiban memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Langkah ini diambil agar warga tidak kehilangan hak administratif yang menjadi dasar dalam mengakses layanan publik. Tanpa dokumen kependudukan yang sah, masyarakat berpotensi terhambat dalam proses pemulihan sosial dan ekonomi.
Satgas Adminduk Dikerahkan ke Lapangan
Untuk mempercepat pelayanan, Dukcapil Kabupaten Bener Meriah membentuk Satuan Tugas Administrasi Kependudukan (Satgas Adminduk). Satgas ini bertugas melakukan pendataan warga terdampak, membantu proses pengurusan penggantian dokumen, serta mengantarkan dokumen yang telah selesai ke kantor kecamatan maupun pemerintah kampung.
Pendekatan jemput bola ini dinilai sangat efektif, terutama bagi warga yang kesulitan datang langsung ke kantor Dukcapil. Kehadiran Satgas Adminduk di lapangan juga memastikan bahwa pelayanan menjangkau seluruh warga terdampak secara merata.
Data Kependudukan Tetap Aman dalam Sistem
Salah satu faktor pendukung kelancaran layanan ini adalah tersimpannya seluruh data kependudukan warga dalam sistem Dukcapil. Meskipun dokumen fisik rusak atau hilang, data warga tetap aman dan dapat digunakan untuk mencetak ulang dokumen kependudukan.
Sistem administrasi kependudukan yang terintegrasi ini menjadi bukti pentingnya digitalisasi layanan publik. Dalam kondisi darurat sekalipun, pemerintah tetap dapat memberikan pelayanan yang cepat, akurat, dan terpercaya kepada masyarakat.
Memulihkan Akses Layanan Publik dan Bantuan Sosial
Dengan dokumen kependudukan yang kembali dimiliki, masyarakat terdampak bencana diharapkan dapat kembali mengakses berbagai layanan publik secara normal. Dokumen kependudukan menjadi syarat utama dalam penyaluran bantuan sosial, layanan kesehatan, pendidikan, serta berbagai urusan administrasi lainnya.
Pelayanan Dukcapil ini memiliki dampak yang sangat luas, tidak hanya pada aspek administratif, tetapi juga pada pemulihan sosial dan ekonomi masyarakat pascabencana.
Komitmen Pendampingan Berkelanjutan
Dukcapil Kabupaten Bener Meriah menegaskan bahwa pelayanan administrasi kependudukan akan terus dilaksanakan sesuai kebutuhan di lapangan. Pendampingan terhadap masyarakat terdampak bencana dilakukan hingga kondisi benar-benar pulih dan seluruh warga mendapatkan kembali dokumen kependudukan yang dibutuhkan.
Sinergi dengan pemerintah kecamatan, aparatur kampung, serta berbagai pihak terkait menjadi kunci dalam memastikan pelayanan berjalan optimal dan tepat sasaran.
Pelayanan Publik yang Humanis dan Responsif
Langkah Dukcapil Bener Meriah ini mencerminkan pelayanan publik yang humanis dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Di tengah situasi sulit pascabencana, kehadiran layanan administrasi kependudukan menjadi bukti bahwa negara hadir bersama warganya.
Upaya ini diharapkan dapat menjadi contoh praktik baik bagi daerah lain dalam menangani kebutuhan administrasi kependudukan pascabencana, sekaligus memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan pemerintah.

Cek Juga Artikel Dari Platform carimobilindonesia.com
